SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya latihan koordinasi motorik pada
Tn.H.
Pokok Bahasan : Penyakit
Parkinson
Sub Pokok Bahasan : Stimuli dalam
meningkatkan koordinasi motorik
Sasaran : Tn.H. dan keluarga
Waktu : 10 Menit (08.00 – 08.15 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 14 Mei 2005
Tempat : Rumah Tn.H. di Komplek Perumnas Sarijadi Blok
7 No 64
RT:02
RW:09 Sarijadi - Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran
mampu memahami dan mempraktekkan latihan
koordinasi motorik
II.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan
selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1.
Menyebutkan pengertian stimuli
dengan benar tanpa melihat leaf let
2.
Menyebutkan jenis perilaku
motorik dengan benar tanpa melihat leaf let
3.
Menyebutkan jenis latihan
motorik kasar dengan benar tanpa melihat leaf let
4.
Menyebutkan jenis latihan
motorik halus dengan benar tanpa melihat leaf let
5.
Menyebutkan manfaat dilakukan
latihan dengan benar tanpa melihat leaf let
6.
Mendemonstrasikan kembali
latihan motorik kasar dan motorik halus dengan benar
III. Pokok Materi
1.
Pengertian stimuli
2.
Jenis perilaku motorik
3.
Jenis latihan motorik kasar
4.
Jenis latihan motorik halus
5.
Manfaat latihan
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi
-
Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1.
Mempersiapkan materi, media dan
tempat
2.
Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1.
Memberi salam
2.
Perkenalan
3.
Menjelaskan pokok bahasan
4.
Menjelaskan tujuan
5.
Apersepsi
C. Kegiatan inti
1.
Penyuluh menyampaikan materi
2.
Sasaran menyimak materi
3.
Sasaran mengajukan pertanyaan
4.
Penyuluh menjawab pertanyaan
5.
Penyuluh menyimpulkan jawaban
6.
Sasaran mempraktekkan kembali
latihan motorik kasar dan motorik halus
D. Penutup
1.
Evaluasi
2.
Penyuluh dan sasaran menyimpulkan
materi
3.
Memberi salam
V. Media Dan Sumber
·
Media : Leaflet dan alat peraga
·
Sumber :
-
Buku Ajar Keperawatan Medical
Bedah Edisi 8 Vol. 3, Brunner & Suddarth, EGC.
-
Perawatan Medikal Bedah 1 , Penyunting
: Barbara C. Long, The C.V. Mosby Company St. Louis,
USA.
-
Tumbuh Kembang Anak, dr.
Soetjiningsih, EGC.
VI. Evaluasi
·
Prosedur : Post test
·
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
·
Butir soal : 5 soal
1.
Sebutkan pengertian stimuli!
2. Sebutkan jenis latihan
motorik kasar! ( minimal 2 dari 4 )
3. Sebutkan jenis latihan
motorik halus! ( minimal 2 dari 4 )
4. Sebutkan manfaat latihan ! ( minimal 3 dari 5 )
5. Praktekkan kembali latihan motorik kasar dan motorik halus!
VIII.
Lampiran Materi dan Media
Bandung,14 Mei 2005
Penyuluh,
Ima
Rohima Hendayani
NIM : 11102012
Lampiran
Materi
STIMULI DALAM MENINGKATKAN
KOORDINASI MOTORIK
1.
Pengertian
Yang dimaksud stimuli disini adalah
perangsangan yang datang dari lingkungan individu atau diluar individu.
Untuk meningkatkan koordinasi motorik dan ketangkasan diperlukan
stimuli yang terarah dengan cara latihan atau olahraga harian yang teratur juga
dengan cara bermain.
2. Jenis Perilaku Motorik
Menurut teori tumbuh
kembang perilaku motorik dibagi menjadi 2 bagian yaitu motorik kasar dan
motorik halus
3. Motorik Kasar
Gerakan motorik kasar
yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya
memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot tubuh yang lebih besar.
Jenis latihan yang
dapat dilakukan diantaranya berjalan, bersepeda, berenang dan berkebun atau
dengan melakukan senam lansia.Teknik berjalan yang benar termasuk ke dalam
koordinasi motorik kasar.
Teknik berjalan yang
benar,diantaranya :
1.
Berjalan tegak
2.
Pandangan lurus ke depan
3.
Mengayun lengan
4.
Mengangkat kaki saat berjalan
dengan menggunakan gerakan tumit – jari kaki
5.
Melangkah kaki panjang seimbang
Mulai periode
latihan dengan menarik nafas dalam dengan pernafasan diafragma. Lakukan
pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan. Lama latihan berlangsung selama
15 – 60 menit dengan frekuensi 3-5 x seminggu.
Lakukan latihan bernafas sambil berjalan
untuk mengerakkan rangka tulang rusuk dan transfor oksigen untuk mengisi bagian
paru-paru yang miskin oksigen. Periode istirahat yang sering untuk membantu
pencegahan frustasi dan kelelahan.
Untuk membantu
otot-otot rileks setelah aktivitas/ latihan dan mengurangi nyeri otot akibat
spasme yang mengakibatkan kekakuan dengan cara mandi air hangat dan massage.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar