LAPORAN
KASUS DI RUANG ICU
A. Data Utama Pasien
Data
Umum
Pengkajian Oleh : Perawat
Tanggal :
16 November 2015
Shift :
Pagi
Ruang/Rs :
ICU RSUD Kardinah
Fokus Sistem :
Sistem Kerdiovaskuler
Data
Pasien
Nama : Ny.W
No.RM : 788637
Tanggal
MRS : 14 November 20015
Ruang :
ICCU 2
Tanggal
Lahir : 07 Maret 1941
Usia : 74 Tahun
Sex : Perempuan
Agama : Islam
Status :
Janda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Suku : Jawa
Alamat : Mejasem
Diagnosa
Medis Saat Masuk ICU : CHF, Hipoglikemi, DM
Indikator Masuk ICU : Klien masuk ruang ICU
karena mengalami hipoglikemia dengan penurunan kesadaran GDS menjadi 48, klien apatis dengan GCS 11, sesak nafas.
Pemeriksaan
Penunjang di ICU : 16 November 2015
a.
Pemeriksaan
Rontgen : -
b.
Pemeriksaan
EKG : Aritmia
c.
Pemeriksaan
Lab Darah :
GDS : 48
Dispneu dd
Asam
Urat : 18,9 mg/dl
Leukosit : 12,2 10’3 /ul
Trombosit : 237
Eritrosit :
4,6 10’6/ul
Kalium : 5,44 mmol/l
Natrium :
139,5 mmol/l
Klorida : 107,4 mmol/l
HB ;12,8
g/dl
d.
Pemeriksaan
Lab urin/Feses :
Ureum :
124 mg/dl
Creatin :
2,33 mg/dl
B.PENGKAJIAN PRIMER
a.
Respon : E4 V3 M4 Kesadaran Apatis
-
Airway/jalan
nafas : spasme
-
Suara
nafas : normal
-
Callor
neck : tidak terpasang
-
Mayo/gudel :
tidak terpasang
-
ETT :
tidak terpasang
-
Breathing/pernafasan : di bantu dengan oksigen sungkup 12 lpm
-
Frekuensi
nafas :
50 x/menit
-
Irama
nafas : tidak teratur
-
Pola
nafas : dyspnea
-
Bunyi
nafas : vesikular
-
Distress
pernafasan : adanya retraksi dada
-
Jenis pernafasan : pernafasan dada
-
Posisi : semi fowler
-
Hasil AGD :
temp : 38,1 ºC
pH :
7,473
PCO2 : 32,2 mmHg
PO2 : 278,5 mmHg
Ht : 42,3 %
Na : 144,1 mMol/L
K : 3,58 mMol/L
Ca Ion:
0,58 mM
HCO3:
23,3 mM
TCO3 : 24,1
Beb : 0,8
BE ecf: -0,2
O2 Sat:
99,7 %
tHb : 14,4 g/dL
b.
Circulation
/ Sirkulasi
-
Akral : hangat
-
Sianosis
: tidak
-
Ekstremintas
: pucat
-
WPK : < 2 detik
-
Frekuensi
nadi : 90 ×/ menit
-
Irama : tidak teratur
-
Kekuatan
: kuat
-
Tugor
kulit : normal
-
Tekanan
darah : 160/90 mmhg
-
Perdarahan
: tidak ada
-
Terpasang
iv line dengan cairan infus d5 jumlah cairan 60 tpm
-
Terpasang urine cateter, urine output 1000 cc
-
Lab :
16/11/2015
o
Natrium
: 139,5 Mmol/L
o
Kalium :
5,44 Mmol/L
o
Klorida
: 107,4 Mmol/L
c.
Disability
-
GCS Eye :
4
Verbal
: 3
Motonik : 4 +
11
-
Pupil
Anisokor
-
Refleks
Cahaya Ada
-
Kekuatan
5-4-3-2-1 1-2-3-4-5
5-4-3-2-1 1-2-3-4-5
-
Gerak
Bebas – Terbatas Bebas
– Terbatas
Bebas – Terbatas Bebas – Terbatas
d. Eksposure
-
Penyebab
/ pemicu nyeri : aktivitas yang berlebihan
-
Skala
nyeri : 6
-
Karakteristik
nyeri : dada sebelah kiri atas menjalar ke
punggung
-
Penyebaran nyeri : tidak sampai muntah
-
Waktu
nyeri : ± 10 menit
-
Luka
bakar : tidak ada
-
Tidak
ada trauma / jejas
-
Tidak
ada fraktur
C. ANALISA DATA
Tanggal
|
Data Fokus
|
Masalah
|
Penyebab
|
Paraf
|
16/11/2015
16/11/2015
|
DS :
klien mengatakan sesak nafas
DO :
-
Irama nafas tidak teratur
-
Pola
nafas dyspnea
-
RR :
50× /menit
-
Adanya
retraksi dada
-
Bunyi
nafas vesikuler
DS :
Klien mengatakan belum mampu mengambil makan minum sendiri
DO :
-
Pasien
tampak kelelahan
-
TTV
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 90× /menit
S : 37,3 °C
RR : 50 × /menit
-
Adanya
Dyspneu
-
Hasil
EKG
Sinus Aritmania
Irama
Reguler
QRS sempit
ST depresi
Iskemia
-
Aktivitas
di bantu orang lain
-
Makan
/ minum dibantu
|
Gangguan
pertukaran gas
Intoleransi
Aktivitas
|
Hipertensi
pulmonal
Penurunan
Curah Jantung
|
|
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
hipertensi pulmonal
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
penurunan curah jantung
D.
INTERVENSI
No.Dx
|
Tanggal
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan / Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
Paraf
|
1.
|
16/11/2015
|
Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan hipertensi pulmonal
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 × 24 jam pasien sudah tidak mengalani
gangguan pertukaran gas dibuktikan dengan kriteria hasil :
-
Irama
nafas teratur
-
Pola
nafas normal
-
Tidak ada
retraksi dada
-
Bunyi nafas vesikuler
|
-
Pasang oksigen sungkup 12 lpm
-
Auskultasi suara nafas
-
Monitor pola
nafas
-
Monitor respirasi dan saturasi oksigen
-
Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi dengan posisi semifowler
-
Kolaborasi dengan dokter
pemberian inj furosemid 3 × 2 amp
|
|
2.
|
16/11/2015
|
Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung
|
Setelah di lakukan
tindakan keperawatan selama 3 × 24 jam pasien tidak mengalami intoleransi
aktivitas di buktikan dengan kriteria hasil :
-
Pasien tidak kelelahan dan
tampak segar
-
TTV dalam batas normal
-
Sudah tidak ada dyspnea
-
Klien mampu beraktifitas secara mandiri
-
Perubahan EKG normal
|
-
Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas
-
Kaji tanda tanda vital
-
Kaji respon pasien terhadap aktivitas
-
Cek GDS sewaktu
GDS :
48 g/dL
-
Cek EKG
-
Kolaborasi dengan dokter pemberian D40% II flash 12
tpm
|
|
E. IMPLEMENTASI
No.Dx
|
Tanggal
|
Diagnosa Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1.
|
16/11/2015
|
Gangguan
pertukaran gas b.d hipertensi pulmonal
|
Pukul 10.35
1.
Memasang
oksigen sungkup 12 lpm
2.
Melakukan
auskultasi suara nafas
3.
Memposisikan
pasien semi fowler
Pukul 11.45
4.
Memberikan
terapi inj iv furosemid 3 x 2 amp
Pukul 13.15
5.
Memonitor
pola nafas
6.
Memonitor
respirasi dan saturasi oksigen
|
Pukul
14.00
S : klien
mengatakan masih sesak nafas
O :
-
Irama
nafas belum teratur
-
Pola
nafas dyspnea
-
RR :
50 x /menit
-
TD :
168/90 mmHg
-
Suhu :
36,9 ˚C
-
Nadi :
90 x /menit
-
Saturasi
O2 :92%
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Kolaborasi
terapi inj furosemid 2 amp
-
Pertahankan
oksigen sungkup
-
Monitor
pola nafas
- Monitor respirasi dan saturasi oksigen
-
Pertahankan
posisi semi fowler
|
|
2.
|
16/11/2015
|
Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung
|
Pukul 11.00
1.
Mengakjurkan
pada klien untuk membatasi aktivitas
Pukul
12.05
2.
Mengkaji
tanda-tanda vital TD, Suhu, RR, Nadi
Pukul
13.00
3. Mengkaji respon pasien terhadap aktivitas
4. Mengecek GDS sewaktu
GDS:
98 g/dL
Pukul
13.15
5. Memberikan infus D 40% II flas 12 tpm
6. Mengecek EKG
|
Pukul
14.00
S :
Klien mengatakan belum mampu makan minum sendiri
O :
- Paeisn tampak kelelahan
-
TTV
TD :
168/90 mmHg
Suhu : 36,9˚C
RR :
50x /menit
Nadi : 90x /menit
-
Masih
ada dyspnea
-
Makan
minum dibantu
-
GDS :
98 d/L
-
Aktivitas
dibantu
-
EKG
Sinus
aritmania
Irama
reguler
QRS
sempit
ST
depresi
Iskemia
A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
-
Anjurkan
klien membatasi
aktivitas
-
Kaji
tanda-tanda vital
-
Kaji
respon terhadap
aktivitas
-
Kolaborasi
pemberian infus D 10% dengan 12 tpm
-
Cek
GDS sewaktu
|
|
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
|
Waktu
|
No.Dx
|
Catatan
Perkembangan
|
Paraf
|
17/11/2016
|
21.15
|
1.
|
S :
Klien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
O :
-
Irama nafas teratur
-
Pola
nafas masih dyspnea
-
Tidak
ada retraksi dada
-
Bunyi
nafas vesikuler
-
TTV
TD : 90/47 mmHg
Suhu : 36,2˚C
Saturasi O2 : 98%
RR : 20x /menit
Nadi : 86x
/menit
A :
Masalah
teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
-
Pasang
oksigen kanul 3 lpm
-
Monitor
pola nafas
-
Pertahankan
posisi semifowler
-
Kolaborasi
dengan dokter pemberian inj furosemid 2 amp/iv
-
Kaji
tanda-tanda vital
|
|
17/11/2016
|
21.30
|
2.
|
S :
klien mengatakan makan minum masih dibantu dan belum mampu melakukan
aktivitas mandiri
O
:
-
Pasien
tampak kelelahan
-
TTV
TD :
90/47 mmHg
Suhu : 36,2˚C
Saturasi O2 :98%
RR :
20x /menit
Nadi : 86x /menit
IVFD :
D 10% 12 tpm
-
Masih
ada dyspnea
-
GDS :
98 g/dL
-
Makan
minum masih dibantu
-
Aktivitas
dibantu
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-
Anjurkan
pada klien untuk membatasi aktivitas
-
Kaji
tanda-tanda vital
-
Kaji
respon terhadap aktivitas
-
Monitor
perubahan GDS
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar