SATUAN PELAJARAN
Topik :
Perawatan Bayi Baru Lahir
Sub Topik :
Perawatan Bayi Baru Lahir di rumah
Hari/tanggal :
Senin, 28 Nopember 2005
Waktu :
09.00 - 09.20 WIB
Peserta :
Penduduk kab. Karawang
Karakteristik :
ibu masa nifas
Jumlah peserta : 26 orang
I. Tujuan
a.
Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, peserta mengetahui
tentang perawatan bayi baru lahir.
b.
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, peserta
diharapkan dapat mengetahui dan/atau mempraktikkan sendiri perawatan bayi baru
lahir, yaitu :
§ Pentingnya mencuci tangan
§ Pencegahan kehilangan panas
§ Kebutuhan nutrisi dan tidur
§ Memandikan bayi
§ Arti tangisan bayi dalam minggu-minggu pertama
II. Metode
°
ceramah
°
demonstrasi
°
Tanya jawab
III. Alat Bantu / Peraga
°
Flipchart
°
Model
°
Leaflet
IV. Sumber
Sacharin M, Rosa. 1986.
Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2. EGC
Fenwick, Elisabeth. 2000. 101 Tips Terpenting
Merawat Bayi. Jakarta
: Dian rakyat
Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO. 2003. Asuhan Bayi
Baru Lahir. Jakarta
: Pusdiknakes
Panduan Kehamilan dan Masa Awal Menjadi Orang Tua. Johnson-Johnson.
V.
Materi dan Kegiatan :
a.
Materi
§ Pentingnya mencuci tangan
§ Pencegahan kehilangan panas
§ Kebutuhan nutrisi dan tidur
§ Memandikan bayi
§ Arti tangisan bayi dalam minggu-minggu pertama
b.
Perincian Kegiatan
NO
|
Materi
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1.
2
3
4
|
Pembukaan
Proses
Evaluasi
Penutup
|
Menyampaikan pengantar
§ Salam
§ Perkenalan (Nama dan Asal)
§ Tujuan
§ Kontrak waktu
Penyampaian materi :
§ Pentingnya mencuci tangan
§ Pencegahan kehilangan panas
§ Kebutuhan nutrisi dan tidur
§ Memandikan bayi
§ Arti tangisan bayi dalam minggu-minggu pertama
Menanyakan beberapa hal yang telah disampaikan
-
Kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
-
Menyampaikam kesimpulan
-
Salam
|
2 menit
14 menit
2 menit
2 menit
|
VI.
Evaluasi Kegiatan :
Lampiran materi
:
1.
Cuci Tangan
Sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir yang belum matang. Sehingga
bayi baru lahir sangat rentan terkena berbagai infeksi dan penyakit. Oleh
karena itu untuk mengurangi risiko bayi terkena penyakit infeksi. Maka sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu.
2.
Pencegahan Kehilangan
Panas
Bayi Baru Lahir tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik, dan
dapat dengan cepat mengalami kedinginan jika kehilangan panas tidak segera
dicegah. BBL yang mengalami kehilangan panas atau dapat dengan hipotermi berisiko tinggi untuk sakit
dan meninggal. Jika bayi dalam keadaan basah atau tidak diselimuti mungkin akan
mengalami hipotermi meskipun berada dalam ruangan yang hangat.
Hilangnya panas terjadi karena
pengaruh factor lingkungan, misalnya karena basah, pengaruh udara luar.
Beberapa mekanisme hilangnya panas pada BBL :
- Evaporasi
Evaporasi adalah cara kehilangan panas yang
utama pada tubuh bayi. Kehilangan panas ini terjadi karena menguapnya cairan
yang ada pada permukaan tubuh bayi jika
tubuh bayi tidak segera dikeringkan. Dan dapat terjadi pada saat setelah bayi
dimandikan. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya Evaporasi setelah mandi
bayi harus segera dikeringkankan.
- Konduksi
Konduksi adalah proses kehilangan
panas yang terjadi melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan
yang dingin. Contohnya Bayi yang diletakkan di atas meja, tempat tidur atau
timbangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas tubuh akibat proses
konduksi.
- Konveksi
Konveksi adalah suatu proses
kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara sekitar yang
lebih dingin. Bayi yang berada di ruangan dingin akan cepat mengalami
kehilangan panas. Kehilangan panas dapat juga terjadi jika ada tiupan kipas
angin, aliran udara atau penyejuk ruangan.
- Radiasi
Radiasi adalah suatu proses
kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur lebih
rendah dari temperatur bayi, meskipun benda tersebut tidak bersentuhan langsung
dengan tubuh bayi.
Pencegahan
kehilangan panas dapat dilakukan dengan cara:
-
Hindari bayi terpapar di udara
dingin
-
Bayi memerlukan selimut penutup
melebihi oran
dewasa. Suhu ruangan harus sedikitnya
18-210C
-
Menggunakan pakaian yang
menghangatkan.
-
Segeralah untuk mengganti
pakaian bayi jika basah.
-
Suhu air untuk mandi 370C
-
Jangan gunakan alat penghangat
buatan di tempat tidur seperti misalnya botol berisi air panas. Benda-benda
ini bisa membakar bayi.
3.
Kebutuhan Nutrisi dan
Tidur
¨ Pemberian Nutrisi
Berapa lama bayi harus disusui?
Berapa kali ia harus disusui dalam 24jam? Mengetahui kalau ia lapar?
Petunjuk di bawah
ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas :
°
Susuilah sesering mungkin kalau
ia lapar dan berilah sebanyak ia suka.
°
Terutama pada bulan pertama,
janganlah menjadwal secara tetap.
°
Berikan ASI sampai bayi berumur
4-6 bulan. Susu formula, air gula, atau makanan akan membuat hisapan bayi
melemah yang akan menyebabkan produksi ASI berkurang. Makanan padat apapun
dapat menimbulkan alergi dan gangguan pencernaan.
°
Pastikan bahwa bayi mendapat
cukup Kolostrum selama 24 jam pertama. Kolostrum adalah ASI yang keluar 1-3
hari setelah melahirkan. ASI pertama ini memberikan zat perlindungan terhadap
infeksi dan membantu pengeluaran mekonium (tinja pertama yang dikeluarkan oleh
bayi).
°
Berikan ASI sesuai
kebutuhan 2-3 jam (paling sedikit seiap
4 jam), mulai dari hari pertama. JIka lebih dari 4 jam bayi tidur maka bayi
harus dibangunkan untuk diberikan ASI. Hal ini karena waktu pengosongan lambung
bayi antara 2,5-3 jam dengan kapasitas perut 15-30 ml.
°
Minggu pertama sampai kedua, ia
bisa 10 kali menyusu. Lalu semakin berkurang menjadi 8 kali, dan menjadi 6 kali
dalam sehari setelah usianya 6 minggu
°
Setelah usianya 2 bulan,
susuilah setiap 4jam.
°
Pada usia 3 bulan, 5 kali pada
siang hari dan 2 kali pada malam hari.
°
Pada usia 4-5 bulan, 4 kali
pada siang hari ditambah makanan padat
°
Setelah 6 bulan bisa hanya 2
kali sehari
°
Pada usia 9 bulan susuilah
hanya menjelang tidur malam
°
Kalau produksi ASI masih banyak
dan bayi masih mau. Susuilah sampai usia 2 tahun.
°
Bayi yang diberi ASI lebih
sering menyusu dari pada bayi yang mendapat susu botol, karena ASI lebih mudah
dicerna dari pada susu formula.
°
Jika bayi diberi susu formula,
susuilah setiap 4 jam sekali sampai usia 3 bulan.
°
Selama minggu pertama bayi
sering minta disusui dalam jumlah sedikit. Setelah berusia 2 bulan, jarak
menyusu bisa setiap 4 jam sekali, setiap kali menyusu jumlahnya semakin banyak.
¨ Kebutuhan Tidur
Kebutuhan
tidur untuk bayi dan anak-anak muda bervariasi dari satu anak ke anak lainny.
Secara berangsur-angsur jumlah waktu tidur yang dibutuhkan menurun.
Pada
umumnya tetapi tidak semua bayi yang baru lahir banyak tidur, antara 14-18 jam
perhari dalam periode 2-4 jam, biasanya setelah menyusu. Waktu bangun pagi bayi
mungkin hanya 2 jam atau kurang. Biasanya orang tua meletakkan bayinya
terlentang atau miring pada saat tidur untuk memperkecil risiko syndrom
kematian bayi mendadak.
Dengan bertumbuhnya anak akan
terdapat kebutuhan yang lebih besar akan gerak badan dan kesadarannya. Ini
berarti bahwa bayi akan terjaga untuk waktu yang lebih lama.
4.
Memandikan bayi
- Persiapan memandikan bayi :
1.
Cuci tangan anda dengan sabun
dan air.
2.
Siapkan keperluan mandi seperti
:
3.
Pastikan ruangan dalam keadaan
hangat.
4.
Siapkan air hanga, tapi tidak
terlalu panas-dalam bak mandi.
5.
Lepaskan pakaian bayi.
6.
Bersihkan tinja dari daerah
pantat sebelum dimandikan agar air mandi tetap segar.
§ Langkah-langkah memandikan bayi :
1.
Sanggahlah kepala bayi sambil
mengusap air ke muka, tali pusat dan tubuh bayi.
2.
Letakkan bayi pada selembar
handuk.
3.
Sabuni seluruh badan bayi.
(jangan memberikan sabun pada muka dan cuci mukanya terlebih dahulu sampai
bersih).
4.
Cuci tali pusat dengan air
bersih dan sabun, bersihkan dan keringkan seluruhnya.
5.
Jika bayi laki-laki tarik katup (prepusium)
kebelakang dan bersihkan, bila bayi perempuan bersihkan labia mayora dan minora
(alat kelamin pada wanita).
6.
Tempatkan bayi ke dalam bak
mandi sambil menyanggah kepala dan punggungnya. Bilaslah sabun dengan cepat.
(tidak perlu menghilangkan verniks).
7.
Keringkan betul-betul bayi
dengan sebuah handuk yang hangat dan kering.
8.
Tempatkan bayi pada alas dan
popok yang hangat dan kering (singkirkan handuk basah ke pinggir).
9.
Perawatan tali pusat.
-
Cuci tali pusat dengan air
bersih dan sabun, bilas dan keringkan betul-betul
-
Pertahankan sisa tali pusat
dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara
longgar
-
Lipatlah popok dibawah sisa
tali pusat
-
Jika tali pusat terkena kotoran
atau tinja cuci dengan sabun dan air bersih, dan keringkan betul-betul.
Hindari menyentuh tali pusat dan menutupnya
dengan perban atau pemakaian bahan-bahan yang tidak bersih. Tidak perlu
menggunakan obat-obatan untuk perawatan tali pusat.
Biarkan pembungkus tali pusat selalu dalam
keadaan kering dan bersih karena jika keadaan lembab mudah berkembangbiaknya
bakteri yang dapat menyebabakan infeksi
tali pusat.
Jika tali pusat merah atau
mengeluarkan nanah atau darah, segera rujuk bayi ke fasilitas yang lebih
lengkap.
5.
Arti tangisan Bayi dalam
minggu-minggu pertama
Mengapa bayi menangis? Pertanyaan ini
sering duajuka orang tua yang baru pertama kali mempunyai bayi. Ibu mungkin
bertanya-tanya mengapa bayi ini menangis terus? Apakah ia merasa lapar? Ataukah
ia mengompol? Atau ia merasa tidak enak perut? Apakah ia tertusuk peniti atau
digigit nyamuk? Ataukah ia manja dan ingin menarik perhtian orang tuanya saja?
Dan sering kali kita tidak dapat menemukan alasan yang tepat mengapa bayi menangis terus dan
tampak gelisah. Beberapa hal di bawah ini yang dapat menyebabkan bayi menangis.
Buang air besar atau mengompolkah dia?
Beberapa bayi sering menangis dan tampak sangat gelisah.
Jika popoknya kotor dan basah Sebagian besar bayi tidak akan menangis jika popok kotor. Tetapi jika bayi terus
menangis anda tidak boleh lupa memeriksa popoknya, Kalau ternyata popok kotor,
bersihkanlah bayi dan ganti popok dengan yang kering dan bersih. Jangan biarkan
popok bayi terlalu lama dalam keadaan basah karena urine bayi banyak mengandung
bakteri yang dapat menyebabkan ruam popok selain itu ini juga seperti
disebutkan diatas dapat menyebabkan hipotermi.
Lapar?
Jika bayi menangis
keras 15 meni atau lebih dan sudah lebih dari
2 jam sejak minum terakhir, anda boleh memberinya minum lagi, karena
kemungkinan besar dia kelaparan. Bahkan sekalipun kurang dari 2 jam, tetapi
waktu minum yang terakhir dia minum hanya sedikit saja, berilah dia minum lagi.
Jika dia sudah merasa kenyang dan puas ia mau tidur lagi, maka dugaan anda
betul tadi dia menangis karena kelaparan. Tetapi jika dia terbangun kurang dari
2 jam sesudah ia minum cukup, kemungkinan besar dia tidak merasa lapar.
Biarkanlah dia menangis dulu selama 15-20 menit. Tentu saja dibutuhkan kesabaran ekstra untuk membiarkan dia
menangis selama itu. Coba berikan dot, mungkin dia mau tenang dan melanjutkan
tidurnya. Jika dia menangis lebih keras tidak ada salahnya jika anda memberinya
minum. Mungkin dia kelaparan. Jika bayi mendapat asi dan terbangun sebeum waktu
minum berikutnya jangan anda tegesa-gesa menyangka asi anda kurang dan segera
membuatkannya susu botol. Cobalah untuk memberikannya asi lagi, mungkin
payudara sudah terisi lagi dan bayi akan mengisap asi sampai habis.
Sakitkah Dia?
Bayi mungkin dapat
menderita influenza atau infeksi usus dalam bulan-bulan pertama hidupnya. Dan
karena merasa tidak enak, dia akan menangis terus. Tetapi jika memang dia
sakit, maka anda dapat melihat gejala-gejala lain yang menyertainya, misalnya
batuk, ingus dari hidung, mencret, panas badan dan lain-lain.
Penyakit-penmyakit
lain biasanya jarang menyerang bayti kecil ini. Karena dia masih memiliki
nkekebalan yang diturunkan oleh ibunya. Perhatikanlah tingkah laku dan rupa
bayi. Jika tampaknya ia lesu, malas, pucat maka anda harus mengira dia sakit.
Seandainya dia menangis terus periksalah suhu tubuhnya dengan thermometer tubuh
dan bawalah dia ke dokter untuk mendapat pemeriksaan yang lebih teliti.
Apakah perutnya tidak kembung?
Perut yang kembung
menimbulkan rasa yang tidak enak dan penuh dalam perut. Karena itu sehabis
minum bantulah bayi bersendawa dulu sebelum menidurkannya.
Lelahkah Bayi ?
Bayi yang tidak
bisa tidur, sehingga dia tetap terjaga atau bayi-bayi yang sering terganggu
karena kehadiran orang-orang tidak dikenalnya di sekitarnya atau berada di
lingkungan yang sama sekali asing baginya, tau bahkan bayi-bayi yang sepanjang
hari digendong oleh orang tua. Akan menunjukan reaksi bahwa mereka merasa tidak
enak, merasa tertekan dan terganggu. Keadaan ini membuat mereka lebih sukar
tidur. Biasanya orang tua yang melihat bayinya sukar tidur akan berusaha
membantu bayi agar lebih mudah tidur. Orang tua sering beranggapan jika bayi
merasa lelah dia akan lebih mudah jatuh tertidur. Orang tua akan mencoba
menghiburnya, mengajak mereka bermain-main, bercakap-cakap atau
menggendong-gendongnya kesana kemari. Sikap orang tua ini malah lebih memburuk
keadaan. Memang ada beberapa bayi yang sering sukar untuk tertidur lagi.
Kelelahan yang dirasakan mereka sewaktu mereka terjaga menimbulkan suatu
perasaan tegang dan lelah yang harus dilenyapkan dulu sebelum mereka bisa tidur lagi. Seperti orang dewasa yang
terlalu lelah pun dan mengalami tekanan alan lebih sukar tidur dibandingkan
dengan mereka yang pikirannya lebih tenang. Begitu juga seperti orang dewasa,
bayi memerlukan suatu cara untuk meringankan ketegangannya ini. Cara yang
mereka kenal satu-satunya adalah dengan menangis, adakalanya mereka menangis
sekuat tenaganya untuk menghilangkan ganjalan perasaan yang dirasakannya. Lambatlaun
tangisnya makin berkurang. Kadang-kadang malah mendadak berhenti dan bila kita
lihat ternyata mereka sudah tertidur lagi. Orang tua yang tidak mengerti akan
salah mengartikan tangisannya ini. Karena itu jika bayi anda menangis setelah
ia diberi minum dan sudah cukup lama terjaga. Anda dapat menduga mungkin ia
merasa lelah. Letakkan dia ditempat tidurnya dan biarkan menangis selama 15-20
menit. Mungkin ia merasa perlu menangis untuk melepaskan rasa tertekannya.
Beberapa bayi
tampak lebih mudah tertidur jika mereka diletakkan di tempat tidurnya dan
dibiarkan menangis beberapa waktu tanpa usaha dari orang tua untuk menghentikan
tangisnya. Jika bayi tampaknya lebih mudah tidur dengan cara ini, maka untuk selanjutnya jika
ia menunjukan gejala-gejala yang sama orang tua tinggal membawanya ke tempat
tidur dan membiarkannya menangis beberapa lama.
Bayi-bayi lain yang
merasa tertekan, mungkin akan lebih senang jika mereka diayun-ayun dengan lembut
dibuaian atau dipeluk ibu dan dibuai-buai dengan mesra di dalam ruangan yang
agak gelap. Cara ini mengandung suatu keburukan. Orang tua tidak dapat
menggunakan cara ini setiap kali bayi menangis, karena dengan cara ini bayi
akan merasakan suatu perhatian yang luar
biasa dari orang tuanya dan mereka akan sangat tergantung pada cara ini setiap
akan tidur. Akibatnya adalah sebagai orang tuanya yang akan merasa kesal,
Karena berulang kali dalam 1 hari anda harus menimang dan membualnya serta
menungguinya sampai dia tertidur.
Buang air besar atau mengompolkah dia?
↓
Lapar?
↓
Sakitkah Dia?
↓
Apakah perutnya tidak kembung?
↓
Lelahkah Bayi ?
SATUAN PELAJARAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
DI RUMAH
DISUSUN OLEH :
DEWI KUSUMAWARDANI
TINGKAT II-A
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI KEBIDANAN BANDUNG
2006
Titanium Eyeglass Frames - TechnoArts
BalasHapusWith the best frames available titanium nose stud in many different sizes, you can guarantee the best fit. This quality 출장안마 frame titanium trim as seen on tv lets titanium bar stock you use the best angle of titanium for sale your